caro

Senin, 02 Mei 2011

strategi



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Belajar bukan semata persoalan menceritakan! Belajar bukanlah
konsekuensi otomatis dari perenungan informasi kedalam benak siswa
(Silberman, 2004 : 1) namun belajar memerlukan keterlibatan mental dan
kerja sendiri. Artinya bahwa proses pembelajaran tidak hanya untuk
mengubah perilaku peserta didik dalam ranah kognisi dan atau ketrampilan
saja, melainkan untuk mengembangkan sikap dan perilaku demokratis,
senang mendengarkan dan memberikan informasi, menghargai pendapat,
saling belajar, gemar berorganisasi dan bekerjasama dalam satu kesatuan tim.
Setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik. Mereka memiliki
kekuatan, kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang
keluarga, sosial ekonomi, dan lingkungan. Membuat peserta didik berbeda
dalam
aktifitas,
kreatifitas,
intelegensi,
dan
kompetensinya.
(Mulyasa, 2005 : 27)
Dalam Undang-Undang N0.20 Tahun 2003 telah di jelaskan tentang
sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa, yang martabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Cara belajar aktif merupakan suatu proses belajar mengajar yang aktif
dan dinamis. Dalam proses ini peserta didik mengalami keterlibatan intelektual-
emosional di samping keterlibatan fisiknya. Dengan demikian maka proses
pembelajaran di mana pendidik terlibat secara intelektual-emosional dapat
direncanakan guru dalam suatu sistem instruksional yang efektif dan efisien,
sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai dengan baik
Lebih dari 2400 Tahun silam, filosof kenamaan dari cina Confucius
menyatakan :
“ yang saya dengar, saya lupa.
“ yang saya lihat, saya ingat.
“ yang saya kerjakan, saya pahami (Silberman, 2004 : 23)

Tiga pernyataan sederhana ini berbicara tentang perlunya cara belajar
aktif yang melibatkan siswa untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran,
baik secara fisik maupun mental meskipun pelaksanaanya belum bisa secara
maksimal. Strategi pembelajaran aktif yang dimaksud diantaranya adalah strategi
True or False dan Card Sort
Strategi True or False dan Card Sort adalah suatu strategi pembelajaran
yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai
jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas sehingga
mampu membuat inovasi-inovasi. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi ). Strategi True or
False dan Card Sort ini walaupun berbeda dalam pelaksanaanya tetapi sama-sama
mempunyai level kognitif (berpikir) dari tingkat pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan kreatifitas. dan menggunakan kartu sebagai media
pembelajaran.
Strategi True or False dan Card Sort bila diterapkan di SMP bisa
digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih bisa memahami



karakteristik siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah siswa lebih
menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar,
guru harus membuat siswa tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan,
sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Pertimbangan lain bahwa Strategi True or False dan Card Sort mempuyai
kelebihan masing-masing. Diantaranya kelebihan dari strategi True or False
adalah Siswa dapat belajar langsung tentang materi yang dipelajari, Siswa dapat
bekerjasama dengan siswa yang lain dalam hal pengetahuan tentang materi yang
dipelajari, dan Siswa dapat mengungkapkan alasannya mengapa memilih jawaban
benar dan salah. Sedangkan kelebihan dari strategi Card Sort adalah dapat
membantu menggairahkan siswa yang merasa penat terhadap pelajaran yang telah
diberikan, dapat membina siswa untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap
saling menghargai pendapat, Pelaksanaannya sangat sederhana dan Siswa mudah
dalam mengelompokkan kata yang sama sehingga mudah dalam memahami
materi pelajaran ( Melvin L Silberman : 2002 : 91 )
Melihat kelebihan dari strategi True or False dan Card Sort tersebut
proses pembelajaran di SMP siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda.
Diantaranya ada siswa yang lebih senang membaca, ada yang lebih senang
berdiskusi dan ada juga yang senang praktek langsung. Sehingga untuk membantu
siswa dalam belajar secara maksimal, kesenangan dalam belajar perlu
diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi strategi pembelajaran
yang beragam yang melibatkan indra belajar yang banyak, salah satunya dengan
menggunakan strategi True or False dan Card Sort. ( Hisyam Zaini, 2002 : xix )

Adapun yang mendorong penulis memilih judul tersebut adalah melihat
tujuan pembelajaran fiqh adalah untuk membekali siswa tentang pengertian
syariat Islam serta kaitannya dengan kehidupan di dunia, siswa diharapkan
dapat memahami aturan-aturan dalam hidup di dunia ini sesuai dengan
tatanan syariat Islam. Serta karakteristik siswa yang senang terhadap
pembelajaran yang menarik, menyenangkan, mengajaknya untuk aktif
bergerak baik mental maupun fisik, mengajak belajar sambil bermain,
sehingga pembelajaran tidak terasa membosankan. Tidak Cuma itu penjelasan
dengan strategi True or False dan Card Sort merupakan strategi yang baru,
yang akhir-akhir ini mulai digunakan di semua mata pelajaran yang ada
disekolah. Dan lebih bervariatif dibanding model pembelajaran terdahulu.
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta adalah salah satu sekolah lanjutan
pertama yang berciri khas Agama Islam yang sudah cukup maju ini terbukti
dengan akreditasi ”A” yang telah didapatkan. Untuk menjaga kepercayaan
masyarakat atas predikat tersebut lembaga ini terus berbenah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Wujud upaya peningkatan mutu yang
ditempuh oleh SMP Muhammadiyah 5 Surakarta diantaranya dengan
menerapkan metode Active Learning yaitu strategi True or False dan Card
Sort yang merupakan hal baru dalam pendidikan Indonesia khususnya di
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.
Penerapan strategi True or False dan Card Sort dalam kegiatan belajar
mengajar di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta merupakan respon yang baik
terhadap perkembangan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran fiqh, yang merupakan mata pelajaran penting yang harus
diketahui dan diamalkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pemilihan objek penelitian yaitu kelas VIII SMP karena pada
umumnya siswa kelas VIII SMP masih berada pada puncak masa transisi dari
kondisi pubertas menjadi dewasa secara hakiki sehingga sikap dan perilaku
mereka banyak terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Saat itulah mereka akan
mengambil sikap sejauh mana tingkat pemahaman keagamaan mereka di
keluarga dan apa yang mereka peroleh di sekolah.
Melihat uraian latar belakang di atas, mendorong penulis untuk
mengangkat permasalahan tersebut menjadi skripsi dengan judul: Efektivitas
Strategi “ True or False Dan Card Sort “ Dalam Pembelajaran Fiqh Siswa
Kelas VIII (Studi kasus di Smp Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun
Ajaran 2008/2009).


B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari bebagai penafsiran judul di atas, maka terlebih
dahulu penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul
skripsi di atas.
1. Efektivitas
Daryanto, (1986 : 181) mengemukakan bahwa Efektivitas adalah
apakah ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya). Sedangkan
menurut Komarih Aan dan Triatna Cepi dalam bukunya yang berjudul
“Visionary Leadership: menuju sekolah efektif “ efektivitas adalah sesuatu
yang menunjukkan ketercapain sasaran / tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, efektivitas yang dimaksud dalam judul adalah segala kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan apakah ada pengaruhnya setelah
dilakukan dengan sebelumnya, terutama dalam masalah pelaksanaan
strategi True or False dan Card Sort.
2. Strategi
Strategi yang di maksud dalam judul adalah sebagai metode. jadi
strategi atau metode yang digunakan adalah suatu cara yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Djamarah dan Aswan Zain,
1997 : 53)
3. Strategi True or False dan Card Sort
True or False artinya adalah benar atau salah sedangkan Card sort
artinya sortir kartu. Strategi True or false dan Card Sort yang dimaksud
dalam skripsi ini adalah sebagai macam dari strategi pembelajaran aktif
 
yang merupakan suatu studi atau penyelidikan ilmiah guna memperoleh
keterangan atau data-data mengenai pengaruh dan sebab akibat dari
strategi True or False dan Card Sort pada SMP, kelas VIII dan
mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan
yang ada dalam kehidupan nyata. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi)
4. Pembelajaran
Upaya pembelajaran siswa untuk belajar (Kus Irsyanto, 2004 : 4)
dalam pembelajaran menunjukkan adanya interaksi antara guru dan siswa,
di satu pihak guru melakukan kegiatan atau perbuatan-perbuatan yang
membawa anak ke arah tujuan, lebih dari itu anak atau siswa dapat
melakukan serangkaian kegiatan yang disediakan guru yaitu kegiatan
belajar yang terarah pada tujuan yang ingin dicapai.
5. Mata Pelajaran Fiqh
Mata pelajaran fiqh dalam kurikulum Madrasah sanawiyah adalah
salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan
untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan
hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan
pengalaman dan pembiasaan. (Depag RI, 2004 : 46)

Dengan demikian yang dimaksud judul diatas adalah strategi
pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif, kreatif, menyenangkan
dan menarik sehingga apa yang telah siswa pelajari dapat diterapkan dalam
kehidupan nyata dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
 
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat
dalam skripsi ini adalah “ Manakah yang lebih efektif antara strategi True or
False dengan Card Sort bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII
di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk
mengetahui strategi yang lebih efektif antara strategi “ True or False
dengan Card Sort “ bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun ajaran 2008/2009
b. Manfaat penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi para pendidik (guru) SMP Muhammadiyah 5 surakarta dapat
mengetahui hasil penelitian. Dengannya dapat menjadi salah satu tolok
ukur keberhasilan dalam peningkatan prestasi belajar
2. Dari hasil penelitian dijadikan salah satu upaya peningkatan kualitas
dan mutu mata pelajaran Fiqh. Bagi pendidik (guru) ataupun siswa
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
3. Memberikan kontribusi teoritik berupa penyajian informasi ilmiah
untuk menyempurnakan pelaksanaan metode Active Learning dalam
 
pembelajaran Fiqh serta untuk memperkaya khasanah teoritis
dikalangan pelaku pendidikan.
E. Kajian Pustaka
Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian semacam ini juga pernah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, diantaranya.
1. Ita Isdiyanti (STAIN Surakarta, 2006) dengan judul skripsi Pelaksanaan
Metode Active Learning Dalam Pembelajaran PAI Kelas 111 SD Al-Azhar
28 solo baru. Penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode ceramah tanpa
mengimbanginya dengan metode lain telah menjadi persoalan yang cukup
mendasar, yakni tujuan pembelajaran kurang optimal, munculnya
generasi–generasi yang pasif, tidak mempunyai kualitas dalam berfikir,
dan dalam hidupnya pada orang lain. Belajar aktif merupakan langkah
cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati,
dimana siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan
mendiskusikannya dengan yang lain. Pelaksanaan Metode Active Laerning
Dalam Pembelajaran PAI Kelas III SD Islam Al-Azhar 28 solo baru
dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : dengan membagi siswa menjadi
beberapa kelompok di awal pelajaran, guru memfasilitasi anak dengan
mempersiapkan beberapa alat edu game, serta di akhir pelajaran guru
selalu memberikan tugas dilembar kerja. Adapun kendala yang dialami
antara lain, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ada beberapa siswa
yang membuat keributan, sehingga siswa lain jadi terganggu, serta tidak
semua mata pelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan metode
permainan.
2. Ahmad Zanin Nu’man (UMS, 2007) dengan judul skripsi Metode Active
Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrsah Aliyah
Keagamaan Darul Falah Sirahan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati
Tahun pelajaran 2006/2007 penelitian ini menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran Bahasa Arab di MAK Darul Falah dilakukan dengan tiga
tahap yaitu tahap membuka pelajaran, tahap menyampaikan materi dan
tahap mengakhiri pelajaran. Dan dengan tiga tahap tersebut para guru telah
menggunakan berbagai metode yang bervariasi dalam pembelajaran
Bahasa Arab, mereka tidak hanya monoton menggunakan satu metode,
tetapi juga menggunakan berbagai metode belajar Aktif, diantaranya
adalah : Broken teks (Teks Acak), True or False (benar atau salah) , dan
Rotating Roles (Permainan Bergilir). Dan untuk menunjang
pengembangan Metode Active Learning juga dilaksanakan kegiatan
pembelajaran yang bervariasi kegiatan tersebut adalah: Muhadloroh
(Latihan Pidato), Mutholaah (Diskusi kitab), dan Idzaah. Dan dalam
pelaksanaan Metode Active Learning ini ada faktor pendukung dan
penghambat dalam proses pembelajaran. Dan faktor pendukungnya adalah
lingkungan gedung yang strategis, fasilitas yang cukup, para guru yang
lulusan tarbiyah, proses kegiatan belajar yang menyenangkan sangat
disukai siswa. Sedangkan faktor penghambatnya dalam pelaksanaan
metode Active Learning ini adalah kuatnya pengaruh budaya kurikulum
lama, penyediaan waktu yang kurang, masih ada beberapa siswa yang
membuat keributan sendiri, kecepatan dalam menerima pelajaran tidak
sama.
3. Intan Azizah (UMS : 2006) dalam skripsinya yang berjudul “Efektifitas
Strategi “Card Sort” Dan “Index Card Match” Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Kelas IV SD Negeri Saren 2 Kalijambe
Sragen Tahun Ajaran 2005/2006” menyimpulkan bahwa strategi “Index
Card Match” lebih efektif daripada strategi “Card Sort” bila digunakan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD Negeri
Saren 2 Kalijambe Sragen tahun ajaran 2005/2006
4. Riyadi (2003. dalam skripsinya yang berjudul “ Efektivitas metode
ceramah dan metode Resitasi pembelajaran Al Qur’an dan Al Hadits di
kelas II STTP Muhammadiyah 7 Surakarta” ) menyimpulkan bahwa tidak
terjadi perbedaan antara metode ceramah dengan metode resitasi
pembelajaran Al Qur’an dan Al Hadits di kelas II SLTP Muhammadiyah 7
Surakarta
Pendekatan dengan Active learning adalah suatu metode
pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, mereka
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari
materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang
baru mereka pelajari kedalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan
nyata. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi). Macam dari strategi Acive Learning ini
ada banyak strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran tetapi
yang digunakan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII ini adalah strategi
True or False dan Card Sort sedangkan pengertian dari strategi “True or
False” (benar atau salah) strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang
dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam materi pembelajaran dengan
segera, strategi ini menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan
belajar secara langsung. Kelebihan dari stategi True or False adalah siswa
dapat mengungkapkan alasan tentang jawaban yang siswa berikan. Dan
strategi “Card Sort” adalah kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klarifikasi, fakta tentang obyek
atau mereview ilmu yang telah diberikan sebelumya. Gerakan fisik yang
dominan dalam strategi ini dapat membantu menggairahkan siswa yang
kelelahan dimana kartu sebagai media dalam pelaksanaan pembelajaran.
(Hisyam Zaini dkk, 2005 : 53). Kelebihan dari strategi Card Sort adalah
dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat terhadap
pelajaran yang telah diberikan, dapat membina siswa untuk bekerja sama
dan
mengembangkan
sikap
saling
menghargai
pendapat,
dan
pelaksanaanya sangat sederhana. Dari dua pengertian dan kelebihan
strategi pembelajaran aktif yaitu True or False dan Card Sort dapat
disimpulkan bahwa srategi yang lebih efektif dalam pembelajaran Fiqh
adalah stategi Card Sort karena lebih menarik dengan permainan kartu
sehingga siswa tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran
F. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 1989 : 62).
 
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan sebuah hipotesis
sebagai berikut:
”Strategi Card sort lebih efektif daripada strategi True or False bila
digunakan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di SMP Muhammadiyah 5
Surakarta?”
G. Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat
kuantitatif yang mengutamakan studi deskripsi yaitu dengan membuat
gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta atau
hubungan antara fenomena yang diteliti.
2. Metode Penentuan Subyek
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi
Arikunto, 1989 : 102). Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VIII E yang berjumlah 38
siswa beserta guru.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk
mengambil sampel sebagai pedoman adalah apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi apabila subjeknya lebih dari 100, maka
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% lebih (Arikunto, 1993 :
 
102). Karena siswa yang diteliti pada penelitian ini kurang dari 100,
maka penelitian ini disebut penelitian populasi.
c. Teknik Sampling
Sampling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil
sampel. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah secara cluster random sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama pada setiap
subyek / kelompok. Subyek penelitian yang dipilih berdasarkan
kelompok / kelas yang ada untuk dijadikan sampel penelitian.
Berdasarkan teknik cluster random sampling ini, diambil sebagian
kelas VIII E yang berjumlah 38 orang
3. Metode Pengumpulan Data
a. Treatment

Metode latihan atau treatment adalah metode latihan yang
ditujukan bagi usaha-usaha memodifikasi perilaku siswa dalam proses
pembelajaran mata pelajaran Fiqh. keefektifan individu dalam
memenuhi ukuran perkembangan diri. Belajar kebebasan pribadi, dan
atau tanggung jawab sosial yang diharapkan sesuai dengan tingkat
umur dan budaya kelompoknya (Muhammad Efendi, 2006 : 5).
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan treatment ini dalam
pembelajaran Fiqh dengan strategi True or False dan Card Sort adalah
sebagai berikut :
1. Memilih materi yang mempunyai LO ( Learning Objektif ) dengan
level kognitif yang sama
2. Memilih strategi pembelajaran yang mempunyai level kognitif dari
tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
tingkat kreatifitas yang sama. Dalam pembelajaran Fiqh ini strategi
yang digunakan adalah True or False dan Card Sort
3. Membagi kelas menjadi 2 kelompok yaitu satu kelompok dengan
menggunakan True or False dan satu kelompok menggunakan
Card Sort
b. Observasi
Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki
(Sutrisno Hadi, 1984 : 136). Sedangkan menurut Iqbal Hasan
(1999 : 17) metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan
terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap objek yang diteliti.
Metode yang penulis gunakan adalah metode partisipan yaitu
orang yang menggunakan metode observasi turut ambil bagian dengan
orang-orang yang diobservasi, penulis terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. (Hadi, 1984 : 142).
c. Interview
Interview
adalah
sebuah
dialog
yang
dilakukan
oleh
pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (interviewee) (Suharsimi, 1998 : 126) maksud
penggunaan metode ini adalah untuk mencari data yang berhubungan
dengan kurikulum, metode, dan tehnik yang digunakan dalam
pembelajaran Fiqh dalam hal ini dilakukan dengan kepala sekolah, dan
guru mata pelajaran Fiqh SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
d. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,
1989 : 188). Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran
umum tentang data sekolah.
4. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa
data, teknik analisa data yaitu untuk menganalisa data yang telah
diperoleh untuk ditarik kesimpulan. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis statistik uji t dua pihak dan analisis kualitatif dengan
langkah-langkah mengumpulkan data, mereduksi, verifikasi data,
penarikan kesimpulan dengan cara berpikir induksi dari hasil observasi
yang telah dilakukan. karena penelitian ini mempunyai dua variabel bebas
dan bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi ”True or False” dan
Card Sort bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta.
Adapun rumus yang digunakan yaitu t test :
M −M
t =
1
2

(
2
2
x
+
x
N + N


1
2
)( 1
2 )
(N + N − 2 N .N
1s
2
)( 1 2 )
Keterangan :
M = Mean variabel X
1
1
M = Mean variabel X
2
2
N = Jumlah subyek variabel 1
1
N = Jumlah subyek variabel 2 (Anas Sudijono, 1996 : 300)
2
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas masalah-masalah yang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun sistematika penulisan skripsi
meliputi lima bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, penegasan
istilah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan dan manfaat penelitian, kajian
pustaka, metode penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB II Membahas pengertian strategi pembelajaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi pembelajaran, macam-macam strategi pembelajaran,
strategi True or False dan Card Sort yang meliputi pengertian dan langkah-
langkah dalam pelaksanaanya dan kelebihan dan kekurangan strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
BAB III Membahas Penerapan strategi True or False dan Card Sort
dalam pembelajaran Fiqh dan, Gambaran umum SMP Muhammadiyah 5
Surakarta yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, keadaan guru,
karyawan dan siswa, struktur organisasi, dan sarana prasarana.
BAB 1V Analisis data penerapan strategi True or False dan Card Sort
BAB V Penutup memuat Kesimpulan dan Saran

proposal



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Belajar bukan semata persoalan menceritakan! Belajar bukanlah
konsekuensi otomatis dari perenungan informasi kedalam benak siswa
(Silberman, 2004 : 1) namun belajar memerlukan keterlibatan mental dan
kerja sendiri. Artinya bahwa proses pembelajaran tidak hanya untuk
mengubah perilaku peserta didik dalam ranah kognisi dan atau ketrampilan
saja, melainkan untuk mengembangkan sikap dan perilaku demokratis,
senang mendengarkan dan memberikan informasi, menghargai pendapat,
saling belajar, gemar berorganisasi dan bekerjasama dalam satu kesatuan tim.
Setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik. Mereka memiliki
kekuatan, kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang
keluarga, sosial ekonomi, dan lingkungan. Membuat peserta didik berbeda
dalam
aktifitas,
kreatifitas,
intelegensi,
dan
kompetensinya.
(Mulyasa, 2005 : 27)
Dalam Undang-Undang N0.20 Tahun 2003 telah di jelaskan tentang
sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi :
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa, yang martabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Cara belajar aktif merupakan suatu proses belajar mengajar yang aktif
dan dinamis. Dalam proses ini peserta didik mengalami keterlibatan intelektual-
emosional di samping keterlibatan fisiknya. Dengan demikian maka proses
pembelajaran di mana pendidik terlibat secara intelektual-emosional dapat
direncanakan guru dalam suatu sistem instruksional yang efektif dan efisien,
sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai dengan baik
Lebih dari 2400 Tahun silam, filosof kenamaan dari cina Confucius
menyatakan :
“ yang saya dengar, saya lupa.
“ yang saya lihat, saya ingat.
“ yang saya kerjakan, saya pahami (Silberman, 2004 : 23)

Tiga pernyataan sederhana ini berbicara tentang perlunya cara belajar
aktif yang melibatkan siswa untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran,
baik secara fisik maupun mental meskipun pelaksanaanya belum bisa secara
maksimal. Strategi pembelajaran aktif yang dimaksud diantaranya adalah strategi
True or False dan Card Sort
Strategi True or False dan Card Sort adalah suatu strategi pembelajaran
yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai
jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas sehingga
mampu membuat inovasi-inovasi. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi ). Strategi True or
False dan Card Sort ini walaupun berbeda dalam pelaksanaanya tetapi sama-sama
mempunyai level kognitif (berpikir) dari tingkat pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis dan kreatifitas. dan menggunakan kartu sebagai media
pembelajaran.
Strategi True or False dan Card Sort bila diterapkan di SMP bisa
digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih bisa memahami



karakteristik siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah siswa lebih
menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar,
guru harus membuat siswa tertarik dan senang terhadap materi yang disampaikan,
sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Pertimbangan lain bahwa Strategi True or False dan Card Sort mempuyai
kelebihan masing-masing. Diantaranya kelebihan dari strategi True or False
adalah Siswa dapat belajar langsung tentang materi yang dipelajari, Siswa dapat
bekerjasama dengan siswa yang lain dalam hal pengetahuan tentang materi yang
dipelajari, dan Siswa dapat mengungkapkan alasannya mengapa memilih jawaban
benar dan salah. Sedangkan kelebihan dari strategi Card Sort adalah dapat
membantu menggairahkan siswa yang merasa penat terhadap pelajaran yang telah
diberikan, dapat membina siswa untuk bekerjasama dan mengembangkan sikap
saling menghargai pendapat, Pelaksanaannya sangat sederhana dan Siswa mudah
dalam mengelompokkan kata yang sama sehingga mudah dalam memahami
materi pelajaran ( Melvin L Silberman : 2002 : 91 )
Melihat kelebihan dari strategi True or False dan Card Sort tersebut
proses pembelajaran di SMP siswa mempunyai cara belajar yang berbeda-beda.
Diantaranya ada siswa yang lebih senang membaca, ada yang lebih senang
berdiskusi dan ada juga yang senang praktek langsung. Sehingga untuk membantu
siswa dalam belajar secara maksimal, kesenangan dalam belajar perlu
diperhatikan, salah satunya dengan menggunakan variasi strategi pembelajaran
yang beragam yang melibatkan indra belajar yang banyak, salah satunya dengan
menggunakan strategi True or False dan Card Sort. ( Hisyam Zaini, 2002 : xix )

Adapun yang mendorong penulis memilih judul tersebut adalah melihat
tujuan pembelajaran fiqh adalah untuk membekali siswa tentang pengertian
syariat Islam serta kaitannya dengan kehidupan di dunia, siswa diharapkan
dapat memahami aturan-aturan dalam hidup di dunia ini sesuai dengan
tatanan syariat Islam. Serta karakteristik siswa yang senang terhadap
pembelajaran yang menarik, menyenangkan, mengajaknya untuk aktif
bergerak baik mental maupun fisik, mengajak belajar sambil bermain,
sehingga pembelajaran tidak terasa membosankan. Tidak Cuma itu penjelasan
dengan strategi True or False dan Card Sort merupakan strategi yang baru,
yang akhir-akhir ini mulai digunakan di semua mata pelajaran yang ada
disekolah. Dan lebih bervariatif dibanding model pembelajaran terdahulu.
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta adalah salah satu sekolah lanjutan
pertama yang berciri khas Agama Islam yang sudah cukup maju ini terbukti
dengan akreditasi ”A” yang telah didapatkan. Untuk menjaga kepercayaan
masyarakat atas predikat tersebut lembaga ini terus berbenah dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Wujud upaya peningkatan mutu yang
ditempuh oleh SMP Muhammadiyah 5 Surakarta diantaranya dengan
menerapkan metode Active Learning yaitu strategi True or False dan Card
Sort yang merupakan hal baru dalam pendidikan Indonesia khususnya di
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta.
Penerapan strategi True or False dan Card Sort dalam kegiatan belajar
mengajar di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta merupakan respon yang baik
terhadap perkembangan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran fiqh, yang merupakan mata pelajaran penting yang harus
diketahui dan diamalkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pemilihan objek penelitian yaitu kelas VIII SMP karena pada
umumnya siswa kelas VIII SMP masih berada pada puncak masa transisi dari
kondisi pubertas menjadi dewasa secara hakiki sehingga sikap dan perilaku
mereka banyak terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Saat itulah mereka akan
mengambil sikap sejauh mana tingkat pemahaman keagamaan mereka di
keluarga dan apa yang mereka peroleh di sekolah.
Melihat uraian latar belakang di atas, mendorong penulis untuk
mengangkat permasalahan tersebut menjadi skripsi dengan judul: Efektivitas
Strategi “ True or False Dan Card Sort “ Dalam Pembelajaran Fiqh Siswa
Kelas VIII (Studi kasus di Smp Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun
Ajaran 2008/2009).


B. Penegasan Istilah
Untuk menghindari bebagai penafsiran judul di atas, maka terlebih
dahulu penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul
skripsi di atas.
1. Efektivitas
Daryanto, (1986 : 181) mengemukakan bahwa Efektivitas adalah
apakah ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya). Sedangkan
menurut Komarih Aan dan Triatna Cepi dalam bukunya yang berjudul
“Visionary Leadership: menuju sekolah efektif “ efektivitas adalah sesuatu
yang menunjukkan ketercapain sasaran / tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, efektivitas yang dimaksud dalam judul adalah segala kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan apakah ada pengaruhnya setelah
dilakukan dengan sebelumnya, terutama dalam masalah pelaksanaan
strategi True or False dan Card Sort.
2. Strategi
Strategi yang di maksud dalam judul adalah sebagai metode. jadi
strategi atau metode yang digunakan adalah suatu cara yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Djamarah dan Aswan Zain,
1997 : 53)
3. Strategi True or False dan Card Sort
True or False artinya adalah benar atau salah sedangkan Card sort
artinya sortir kartu. Strategi True or false dan Card Sort yang dimaksud
dalam skripsi ini adalah sebagai macam dari strategi pembelajaran aktif
 
yang merupakan suatu studi atau penyelidikan ilmiah guna memperoleh
keterangan atau data-data mengenai pengaruh dan sebab akibat dari
strategi True or False dan Card Sort pada SMP, kelas VIII dan
mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan
yang ada dalam kehidupan nyata. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi)
4. Pembelajaran
Upaya pembelajaran siswa untuk belajar (Kus Irsyanto, 2004 : 4)
dalam pembelajaran menunjukkan adanya interaksi antara guru dan siswa,
di satu pihak guru melakukan kegiatan atau perbuatan-perbuatan yang
membawa anak ke arah tujuan, lebih dari itu anak atau siswa dapat
melakukan serangkaian kegiatan yang disediakan guru yaitu kegiatan
belajar yang terarah pada tujuan yang ingin dicapai.
5. Mata Pelajaran Fiqh
Mata pelajaran fiqh dalam kurikulum Madrasah sanawiyah adalah
salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan
untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan
hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan
pengalaman dan pembiasaan. (Depag RI, 2004 : 46)

Dengan demikian yang dimaksud judul diatas adalah strategi
pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar aktif, kreatif, menyenangkan
dan menarik sehingga apa yang telah siswa pelajari dapat diterapkan dalam
kehidupan nyata dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
 
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diangkat
dalam skripsi ini adalah “ Manakah yang lebih efektif antara strategi True or
False dengan Card Sort bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII
di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009?”
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk
mengetahui strategi yang lebih efektif antara strategi “ True or False
dengan Card Sort “ bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun ajaran 2008/2009
b. Manfaat penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi para pendidik (guru) SMP Muhammadiyah 5 surakarta dapat
mengetahui hasil penelitian. Dengannya dapat menjadi salah satu tolok
ukur keberhasilan dalam peningkatan prestasi belajar
2. Dari hasil penelitian dijadikan salah satu upaya peningkatan kualitas
dan mutu mata pelajaran Fiqh. Bagi pendidik (guru) ataupun siswa
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
3. Memberikan kontribusi teoritik berupa penyajian informasi ilmiah
untuk menyempurnakan pelaksanaan metode Active Learning dalam
 
pembelajaran Fiqh serta untuk memperkaya khasanah teoritis
dikalangan pelaku pendidikan.
E. Kajian Pustaka
Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian semacam ini juga pernah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, diantaranya.
1. Ita Isdiyanti (STAIN Surakarta, 2006) dengan judul skripsi Pelaksanaan
Metode Active Learning Dalam Pembelajaran PAI Kelas 111 SD Al-Azhar
28 solo baru. Penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode ceramah tanpa
mengimbanginya dengan metode lain telah menjadi persoalan yang cukup
mendasar, yakni tujuan pembelajaran kurang optimal, munculnya
generasi–generasi yang pasif, tidak mempunyai kualitas dalam berfikir,
dan dalam hidupnya pada orang lain. Belajar aktif merupakan langkah
cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati,
dimana siswa dapat mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan
mendiskusikannya dengan yang lain. Pelaksanaan Metode Active Laerning
Dalam Pembelajaran PAI Kelas III SD Islam Al-Azhar 28 solo baru
dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : dengan membagi siswa menjadi
beberapa kelompok di awal pelajaran, guru memfasilitasi anak dengan
mempersiapkan beberapa alat edu game, serta di akhir pelajaran guru
selalu memberikan tugas dilembar kerja. Adapun kendala yang dialami
antara lain, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ada beberapa siswa
yang membuat keributan, sehingga siswa lain jadi terganggu, serta tidak
semua mata pelajaran dapat disampaikan dengan menggunakan metode
permainan.
2. Ahmad Zanin Nu’man (UMS, 2007) dengan judul skripsi Metode Active
Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrsah Aliyah
Keagamaan Darul Falah Sirahan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati
Tahun pelajaran 2006/2007 penelitian ini menyimpulkan bahwa proses
pembelajaran Bahasa Arab di MAK Darul Falah dilakukan dengan tiga
tahap yaitu tahap membuka pelajaran, tahap menyampaikan materi dan
tahap mengakhiri pelajaran. Dan dengan tiga tahap tersebut para guru telah
menggunakan berbagai metode yang bervariasi dalam pembelajaran
Bahasa Arab, mereka tidak hanya monoton menggunakan satu metode,
tetapi juga menggunakan berbagai metode belajar Aktif, diantaranya
adalah : Broken teks (Teks Acak), True or False (benar atau salah) , dan
Rotating Roles (Permainan Bergilir). Dan untuk menunjang
pengembangan Metode Active Learning juga dilaksanakan kegiatan
pembelajaran yang bervariasi kegiatan tersebut adalah: Muhadloroh
(Latihan Pidato), Mutholaah (Diskusi kitab), dan Idzaah. Dan dalam
pelaksanaan Metode Active Learning ini ada faktor pendukung dan
penghambat dalam proses pembelajaran. Dan faktor pendukungnya adalah
lingkungan gedung yang strategis, fasilitas yang cukup, para guru yang
lulusan tarbiyah, proses kegiatan belajar yang menyenangkan sangat
disukai siswa. Sedangkan faktor penghambatnya dalam pelaksanaan
metode Active Learning ini adalah kuatnya pengaruh budaya kurikulum
lama, penyediaan waktu yang kurang, masih ada beberapa siswa yang
membuat keributan sendiri, kecepatan dalam menerima pelajaran tidak
sama.
3. Intan Azizah (UMS : 2006) dalam skripsinya yang berjudul “Efektifitas
Strategi “Card Sort” Dan “Index Card Match” Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Kelas IV SD Negeri Saren 2 Kalijambe
Sragen Tahun Ajaran 2005/2006” menyimpulkan bahwa strategi “Index
Card Match” lebih efektif daripada strategi “Card Sort” bila digunakan
dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD Negeri
Saren 2 Kalijambe Sragen tahun ajaran 2005/2006
4. Riyadi (2003. dalam skripsinya yang berjudul “ Efektivitas metode
ceramah dan metode Resitasi pembelajaran Al Qur’an dan Al Hadits di
kelas II STTP Muhammadiyah 7 Surakarta” ) menyimpulkan bahwa tidak
terjadi perbedaan antara metode ceramah dengan metode resitasi
pembelajaran Al Qur’an dan Al Hadits di kelas II SLTP Muhammadiyah 7
Surakarta
Pendekatan dengan Active learning adalah suatu metode
pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, mereka
secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari
materi pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang
baru mereka pelajari kedalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan
nyata. (Hisyam Zaini, 2002 : xvi). Macam dari strategi Acive Learning ini
ada banyak strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran tetapi
yang digunakan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII ini adalah strategi
True or False dan Card Sort sedangkan pengertian dari strategi “True or
False” (benar atau salah) strategi ini merupakan aktivitas kolaboratif yang
dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam materi pembelajaran dengan
segera, strategi ini menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan
belajar secara langsung. Kelebihan dari stategi True or False adalah siswa
dapat mengungkapkan alasan tentang jawaban yang siswa berikan. Dan
strategi “Card Sort” adalah kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan
untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klarifikasi, fakta tentang obyek
atau mereview ilmu yang telah diberikan sebelumya. Gerakan fisik yang
dominan dalam strategi ini dapat membantu menggairahkan siswa yang
kelelahan dimana kartu sebagai media dalam pelaksanaan pembelajaran.
(Hisyam Zaini dkk, 2005 : 53). Kelebihan dari strategi Card Sort adalah
dapat membantu menggairahkan siswa yang merasa penat terhadap
pelajaran yang telah diberikan, dapat membina siswa untuk bekerja sama
dan
mengembangkan
sikap
saling
menghargai
pendapat,
dan
pelaksanaanya sangat sederhana. Dari dua pengertian dan kelebihan
strategi pembelajaran aktif yaitu True or False dan Card Sort dapat
disimpulkan bahwa srategi yang lebih efektif dalam pembelajaran Fiqh
adalah stategi Card Sort karena lebih menarik dengan permainan kartu
sehingga siswa tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran
F. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 1989 : 62).
 
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan sebuah hipotesis
sebagai berikut:
”Strategi Card sort lebih efektif daripada strategi True or False bila
digunakan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di SMP Muhammadiyah 5
Surakarta?”
G. Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat
kuantitatif yang mengutamakan studi deskripsi yaitu dengan membuat
gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta atau
hubungan antara fenomena yang diteliti.
2. Metode Penentuan Subyek
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi
Arikunto, 1989 : 102). Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta kelas VIII E yang berjumlah 38
siswa beserta guru.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Untuk
mengambil sampel sebagai pedoman adalah apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi apabila subjeknya lebih dari 100, maka
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% lebih (Arikunto, 1993 :
 
102). Karena siswa yang diteliti pada penelitian ini kurang dari 100,
maka penelitian ini disebut penelitian populasi.
c. Teknik Sampling
Sampling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil
sampel. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah secara cluster random sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama pada setiap
subyek / kelompok. Subyek penelitian yang dipilih berdasarkan
kelompok / kelas yang ada untuk dijadikan sampel penelitian.
Berdasarkan teknik cluster random sampling ini, diambil sebagian
kelas VIII E yang berjumlah 38 orang
3. Metode Pengumpulan Data
a. Treatment

Metode latihan atau treatment adalah metode latihan yang
ditujukan bagi usaha-usaha memodifikasi perilaku siswa dalam proses
pembelajaran mata pelajaran Fiqh. keefektifan individu dalam
memenuhi ukuran perkembangan diri. Belajar kebebasan pribadi, dan
atau tanggung jawab sosial yang diharapkan sesuai dengan tingkat
umur dan budaya kelompoknya (Muhammad Efendi, 2006 : 5).
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan treatment ini dalam
pembelajaran Fiqh dengan strategi True or False dan Card Sort adalah
sebagai berikut :
1. Memilih materi yang mempunyai LO ( Learning Objektif ) dengan
level kognitif yang sama
2. Memilih strategi pembelajaran yang mempunyai level kognitif dari
tingkat pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
tingkat kreatifitas yang sama. Dalam pembelajaran Fiqh ini strategi
yang digunakan adalah True or False dan Card Sort
3. Membagi kelas menjadi 2 kelompok yaitu satu kelompok dengan
menggunakan True or False dan satu kelompok menggunakan
Card Sort
b. Observasi
Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomen-fenomen yang diselidiki
(Sutrisno Hadi, 1984 : 136). Sedangkan menurut Iqbal Hasan
(1999 : 17) metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan
terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap objek yang diteliti.
Metode yang penulis gunakan adalah metode partisipan yaitu
orang yang menggunakan metode observasi turut ambil bagian dengan
orang-orang yang diobservasi, penulis terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. (Hadi, 1984 : 142).
c. Interview
Interview
adalah
sebuah
dialog
yang
dilakukan
oleh
pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (interviewee) (Suharsimi, 1998 : 126) maksud
penggunaan metode ini adalah untuk mencari data yang berhubungan
dengan kurikulum, metode, dan tehnik yang digunakan dalam
pembelajaran Fiqh dalam hal ini dilakukan dengan kepala sekolah, dan
guru mata pelajaran Fiqh SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
d. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa cacatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto,
1989 : 188). Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran
umum tentang data sekolah.
4. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa
data, teknik analisa data yaitu untuk menganalisa data yang telah
diperoleh untuk ditarik kesimpulan. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis statistik uji t dua pihak dan analisis kualitatif dengan
langkah-langkah mengumpulkan data, mereduksi, verifikasi data,
penarikan kesimpulan dengan cara berpikir induksi dari hasil observasi
yang telah dilakukan. karena penelitian ini mempunyai dua variabel bebas
dan bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi ”True or False” dan
Card Sort bila diterapkan dalam pembelajaran Fiqh kelas VIII di SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta.
Adapun rumus yang digunakan yaitu t test :
M −M
t =
1
2

(
2
2
x
+
x
N + N


1
2
)( 1
2 )
(N + N − 2 N .N
1s
2
)( 1 2 )
Keterangan :
M = Mean variabel X
1
1
M = Mean variabel X
2
2
N = Jumlah subyek variabel 1
1
N = Jumlah subyek variabel 2 (Anas Sudijono, 1996 : 300)
2
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas masalah-masalah yang
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun sistematika penulisan skripsi
meliputi lima bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, penegasan
istilah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan dan manfaat penelitian, kajian
pustaka, metode penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB II Membahas pengertian strategi pembelajaran, faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi pembelajaran, macam-macam strategi pembelajaran,
strategi True or False dan Card Sort yang meliputi pengertian dan langkah-
langkah dalam pelaksanaanya dan kelebihan dan kekurangan strategi
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
BAB III Membahas Penerapan strategi True or False dan Card Sort
dalam pembelajaran Fiqh dan, Gambaran umum SMP Muhammadiyah 5
Surakarta yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, keadaan guru,
karyawan dan siswa, struktur organisasi, dan sarana prasarana.
BAB 1V Analisis data penerapan strategi True or False dan Card Sort
BAB V Penutup memuat Kesimpulan dan Saran